Senin, 03 Maret 2014

QOWAIDUL ARBA' PEMBUKAAN

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang


Saya memohon kepada Allah Ta'la yang maha mulia RobArsy yang agung agar supaya engkau diberi walaayah(perlindungan) di dunia dan di akhirat.
Agar supaya yang membaca buku ini berberkah dimanapun dia berada kemudian agar supaya masuk kedalam golongan orang yang apabila diberi bersyukur apabila diuji dia bersabar apabila berbuat dosa dia memohon ampun kepada Allah Ta’ala. Maka sesungguhnya tiga perkara ini lambang kebahagiaan

Syukur artinya pengakuan didalam hati bahwa semua nikmat itu datangnya dari Allah ta’ala,digunakan pada hal yang dicintai dan diridhoi oleh Allah Ta’ala



 Ketahuilah semoga Alloh Ta'ala memberikan petunjuk kepada engkau agar taat kepadaNya ketahuilah alhanifiah yang merupakan agama nabi ibrohim yaitu engkau beribadah kepada Allah Ta'ala satu-satunya dengan mengiklaskan agama untuk-Nya
sebagaimana firman Allah Ta'ala
Hanifiyah secara bahasa artinya condong secara istilah engkau beribadah kepada Alloh satu-satunya dengan mengiklaskan agama hanya untuknya

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
 Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku
.(QS: Adz-Dzaariyat Ayat: 56)

  Apabila engkau telah mengetahui bahwa Allah Ta'ala  telah menciptakan engkau untuk beribadah kepadanya  bahwasanya  ibadah tidak di anggap sebagai ibadah disisi Allah kecuali jika disertai dengan tauhid. sebagaimana sholat tidak dianggap sholat kecuali disertai denan thoharoh (bersuci)
maka apabila masuk syirik dalam ibadah maka rusak ibadah tersebut seperti hadats yang mengenai orang yang sudah bersuci
dan apabila engkau telah mengetahui bahwa syirik jika tercampur dalam ibadah maka rusak ibadahnya dan gugur amalnya dan menjadikan pelakunya kekal didalam neraka. Engkau telah mengetahui yang paling terpenting bagimu adalah mengetahui hal ini

firman Allah Ta'ala

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
 Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.(QS: An-Nisaa Ayat: 116)

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا
 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.(QS: An-Nisaa Ayat: 48)


link rujukan qowaidul arba'
baca pula tafsir ibnu katsir