عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا – قَالَ: «رَقَيْتُ يَوْمًا عَلَى بَيْتِ حَفْصَةَ، فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَقْضِي حَاجَتَهُ مُسْتَقْبِلَ الشَّامَ، مُسْتَدْبِرَ الْقِبْلَةِ».
“dari Ibnu Umar_radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Suatu hari saya memanjat rumah Hafshah. Maka saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam duduk untuk buang hajat dalam keadaan menghadap Syam dan membelakangi kiblat.” [HR. Al Bukhary – Muslim]
Untuk penjelasannya silahkan kunjungi Link
“dari Ibnu Umar_radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Suatu hari saya memanjat rumah Hafshah. Maka saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam duduk untuk buang hajat dalam keadaan menghadap Syam dan membelakangi kiblat.” [HR. Al Bukhary – Muslim]
Dari عَنْ
Abdulloh عَبْدِ اللَّهِ
ibn بْنِ
umar ibn khotoob عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ
radhiyallahu ‘anhuma – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
berkata – قَالَ
saya memanjat : «رَقَيْتُ
suatu hari : يَوْمًا
atas :عَلَى
rumah :بَيْتِ
hafshoh : حَفْصَةَ،
maka saya melihat فَرَأَيْتُ
nabi النَّبِيَّ
shallallahu ‘alaihi wasallam– صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
membuang – يَقْضِي
hajat : حَاجَتَهُ
menghadap :مُسْتَقْبِلَ
syaam :الشَّامَ،
membelakangi مُسْتَدْبِرَ
kiblat : الْقِبْلَةِ
Untuk penjelasannya silahkan kunjungi Link