Selasa, 15 April 2014

UTSUL TSALATSAH BAGIAN KE 12

Beliau mengajak kepada ketauhidan selama 10 tahun, dan setelah 10 tahun beliau di mi'rojkan ke langit.  Dan difardukan kepada beliau shalat 5 waktu , beliau menjalankan sholat di makkah selama 3 tahun
lalu di perintahkan hijroh ke madinah.

Hijrah adalah perpindahan dari negeri syirik ke negeri islam. Hijrah hukumnya wajib bagi setiap umat islam di negeri syirik ke negeri islam kewajiban ini tetap berlangsung sampai hari kiamat

seperti firman Allah Ta'ala



إِنَّ الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُوا فِيمَ كُنْتُمْ ۖ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ ۚ قَالُوا أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا ۚ فَأُولَٰئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

 Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata: "Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,(QS: An-Nisaa Ayat: 97)



 إِلَّا الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلَا يَهْتَدُونَ سَبِيلًا

kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),(QS: An-Nisaa Ayat: 98)

 فَأُولَٰئِكَ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَعْفُوَ عَنْهُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَفُوًّا غَفُورًا

mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.(QS: An-Nisaa Ayat: 99)

Untuk penjelasan lihat syarah Utsul tsalatsah