Selasa, 08 April 2014

HADITS KE ENAMBELAS

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا – قَالَ «مَرَّ النَّبِيُّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – بِقَبْرَيْنِ، فَقَالَ: إنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا: فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ، وَأَمَّا الْآخَرُ: فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ فَأَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً، فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ، فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، لِمَ فَعَلْتَ هَذَا؟ قَالَ: لَعَلَّهُ يُخَفَّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا».

“Dari Abdullah bin ‘Abbas_radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya keduanya sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena sesuatu yang besar. Yang satu disiksa karena tidak berlindung disaat kencing, sementara yang satunya suka mengadu domba.” Kemudian beliau mengambil sebatang dahan kurma yang masih basah, beliau lalu membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut. Para sahabat pun bertanya, “Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan ini?” beliau menjawab: “Semoga siksa keduanya diringankan selama dahan pohon ini masih basah.” [HR. Al Bukhari – Muslim]



  dari عَنْ
abdulloh ibn abbas عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ
radhiyallahu anhuma – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
dia berkata – قَالَ
melewati  «مَرَّ
nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  النَّبِيُّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
dua kuburan  – بِقَبْرَيْنِ،
maka dia berkata فَقَالَ
sesungguhnya keduanya : إنَّهُمَا 
disiksa/di azab لَيُعَذَّبَانِ
dan، وَ
tidaklahمَا 
 keduanya di azabيُعَذَّبَانِ
karena /dalam فِي 
(dosa)besarكَبِيرٍ 
 adapun أَمَّا 
salah satu dari keduanyaأَحَدُهُمَا
dahulu: فَكَانَ 
tidak لَا 
 menutup/berlindung يَسْتَتِرُ
dari /saat مِنْ 
 kencing الْبَوْلِ،
dan وَ
adapun أَمَّا 
yang lainالْآخَرُ
dahulu: فَكَانَ
mengadu dombaيَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ 
maka beliau mengambil فَأَخَذَ 
جَرِيدَةً
kurma yang masih basah رَطْبَةً
kemudain membelah، فَشَقَّهَا
menjadi dua نِصْفَيْنِ،
kemudian menancapkan  فَغَرَزَ 
pada فِي
tiap-tiao  كُلِّ
kubur قَبْرٍ
satu  وَاحِدَةً
dan mereka berkata فَقَالُوا
ya/wahai: يَا 
rosuululloh رَسُولَ اللَّهِ
mengapa، لِمَ
engkau melakukan  فَعَلْتَ 
ini هَذَا؟ 
beliau berkata قَالَ: 
mudah-mudahan لَعَلَّهُ
diringankan  يُخَفَّفُ
dari keduanya عَنْهُمَا
selama dahan pohon ini masih basahمَا لَمْ يَيْبَسَا»

Untuk faedah hadits silahkan merujuk Link.